Analisis data
Tahap lanjutan dalam penelitian adalah
analisis data. Cara untuk menganalisis data yang sudah terkumpul antara lain
distribusi frekuensi, analisis data satu variabel, dan analisis data dua
variabel, serta dilakukan uji statistik.
A.
DISTRIBUSI FREKUENSI
Adalah suatu cara untuk
menggambarkan/menunjukkan berapa kali suatu nilai hasil pengukuran terjadi
dalam seluruh pengukuran sampel.
Tahapannya :
1.
Buat daftar nomor urut siswa
2.
Isikan nilai ujian masing-masing siswa
3.
Buat daftar urutan nilai ujian dari yang
terkecil-terbesar
4.
Buat frekuensi masing-masing nilai ujian
B. ANALISIS
DATA SATU VARIABEL
Yang sering dilakukan adalah
dengan melihat nilai kecenderungan sentralnya. Beberapa nilai kecenderungan
sentral yang dihitung adalah nilai jarak (range), nilai rata-rata (mean), nilai
median, dan nilai modus.
1.
Nilai jarak (range). Adalah jarak antara nilai
pengukuran terendah dan tertinggi.
Contoh 67-89=22
2.
Nilai rata-rata (mean). Adalah jumlah nilai
keseluruhan perhitungan/pengukuran sampel dibagi jumlah sampel.
3.
Median. Adalah nilai tengah suatu distribusi
data yang diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya, dan
membagi menjadi dua bagian sama besar (50% nilai pengukuran berada dibawah dan
50% nilai pengukuran berada di atasnya).
a.
Menghitung nilai median dengan jumlah sampel
ganjil.
b.
Menghitung nilai median dengan jumlah sampel
genap. (dibagi 2)
c.
Menghitung nilai median pada distribusi data
yang dikelompokkan.
Nilai median= 

b=tepi bawah kelas median
p=panjang kelas interval
F=frek total sebelum kelas median
f=frek kelas median
n=banyaknya data
4.
Modus. Adalah nilai hasil observasi atau
pengukuran sampel yang sering muncul dalam seluruh sampel penelitian.
C. ANALISIS
DATA DUA VARIABEL
Analisis data dua variabel
biasanya digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yaitu variabel bebas
dengan variabel terikat.
Analisis data
dua variabel :
Ø
digunakan untuk melihat hubungan antara variabel
yaitu variabel bebas dengan variabel terikat
Ø
kedua
variabel berskala nominal atau kategori maka analisis hubungan dua variabel
tersebut dapat menggunakan uji Kai-kuadrat
Ø
kedua
variabel berskala rasio atau interval maka analisis hubungan dua variabel
tersebut dapat menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji t-student atau
uji F).
Contoh analisis
data dua variabel :
Kebiasaan merokok/
Jenis kelamin
|
Merokok
|
Tidak Merokok
|
Jumlah
|
Laki-laki
|
O1
= 30
E1
= 40 x 50/100=20
|
O2=20
E2
= 60 x 50/100=30
|
50
|
Perempuan
|
O3=
10
E4=
40 x 50/100=20
|
O4=40
E4
= 60 x 50/100=30
|
50
|
Jumlah
|
40
|
60
|
100
|
Hubungan antar
dua variabel :
ü
Derajat hubungan antara dua variabel nilainya
berkisar antara 0 dan 1
ü
Nilai 0 menyatakan tidak ada hubungan
ü
nilai 1 menyatakan ada hubungan sempurna kedua
variabel tersebut
Mencari nilai kai-kuadrat hitung
hitung :


1. Uji-t
tida berpasangan digunakan untuk kelompok sampel :
a.
Satu kelompok sampel.
b.
Dua kelompok sampel dengan jumlah sampel yang
sama.
Apabila variabel bebas dan variabel terikat mempunyai nilai
skala nominal atau dalam tabel silang 2 x 2 maka besarnya derajat hubungan
kedua variabel tersebut digunakan rumus phi (ᶲ).
(ᶲ) = 

x²=nilai kai kuadrat
n=jumlah sampel
apabila variabel bebas dan variabel
terikat mempunyai skala nominal atau dalam tabel silang lebih dari 2x2 dengan
jumlah kolom dan baris yang tidak sama maka besarnya derajat hubungan kedua
variabel tersebut digunakan rumus cramer’s V.
cramer’s V= 

x²=nilai kai kuadrat
n=jumlah sampel
k=jumlah baris atau kolom terkecil.
Analisis
bibliometrik
Adalah kegiatan
mengukur, menganalisis buku atau informasi terekam lain yang bersifat ilmiah
dengan menggunakan metode matematika dan statistika.
A. TINGKAT
KOLABORASI PENULIS
Adalah
kerja sama antara lebih dari satu orang atau lebih dari satu lembaga dalam
sebuah kegiatan baik kegiatan penelitian maupun kegiatn pendidikan (diodato, V.
1994).
Rumusnya
(subramanyan, 1983) :
C
= 

C=tingkat
kolaborasi penulis dalam suatu disiplin ilmu (nilai 0-1)
Nm=jumlah
penulis lebih dari satu (yang berkolaborasi)
Ns=jumlah
penulis tunggal
B. PARO-HIDUP
(HALF LIFE) LITERATUR
Mengidentifikasikan
kekayaan atau kemiskinan informasi yang digunakan penulis. Paro-hidup sitiran
adalah jangka waktu yang diperlukan oleh separuh literatur bidang tertentu yang
disitir oleh literatur terakhir yang dipublikasikan (diodato, 1994).
C. ANALISIS
HUBUNGAN KLAS (CO-CLASSIFICATION)
Adalah
suatu cara analisis memasangkan satu dokumen dengan dolumen lainnya berdasarkan
kode subyek yang dimiliki bersama oleh kedua dokumen yang dipasangkan....
Analisis
ini bertujuan untuk menentukan kedekatan subjek dilakukan dengan melihat
banyaknya klas yang sama dari jumlah digit klas antara dua dokumen yang
dipasangkan tersebut.
D. DERAJAT
HUBUNGAN PASANGAN DOKUMEN
Rumus
:
Jij
=
+
-



Cij
=angka/jumlah pasangan i dan j
Ci
=frek i
Cj=frek
j
E. ANALISIS
BIBEXCEL
F. Merupakan
suatu program /software komputer yang dapat membantu peneliti dalam melakukan
analisis data. Tahapan analisisnya yaitu dengan : a) Membuat file data laporan
penelitian : 1. Lappen.txt; b) file diketik menggunakan ms word yang kemudian
disimpan dengan ekstensi txt.
Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
A.
PERENCANAAN PENELITIAN
Adalah tahapan paling awal dari
suatu kegiatan penelitian ilmiah.
Tahapan kegiatan yang
dilaksanakan dalam perencanaan penelitian antara lain :
1.
Pemilihan topik penelitian. Topik yang diangkat
Sebaiknya aktual dan strategis.
2.
Perbaikan topik penelitian
3.
Pencarian informasi
4.
Evaluasi sumber-sumber informasi yang digunakan
5.
Mengidentifikasi masalah dengan beberapa
alternatif pemecahannya
6.
Merumuskan masalah dengan jelas, dari mana harus
mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa akan dicarikan solusinya
7.
Menyusun pertanyaan-pertanyaan penelitian
8.
Memilih pendekatan
9.
Menentukan dan menyusun instrumen penelitian
10.
Uji coba instrumen penelitian
11.
Penulisan proposal penelitian
B. PELAKSANAAN
PENELITIAN
Merupakan pelaksanaan rencana
yang sudah dibuat dalam proposal penelitian.
Tahapan pelaksanaan penelitian
yg harus dilakukan seorang peneliti adalah :
1.
Pelatihan petugas pengumpul data
2.
Pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian
3.
Setiap selesai melakukan pengukuran atau
observasi ke suatu responden, hasilnya dilakukan pengecekan apakeh jawaban
responden sudah lengkap
4.
Data yang terkumpul dari responden dilakukan
koding untuk memudahkan memindahkan ke komputer guna proses selanjutnya
5.
Data yang sudah masuk ke komputer selanjutnya
dilakukan analisis
6.
Analisis data memerlukan ketekunan, pengertian
terhadap data, jenis data, desain penelitian, dan teknik analisis yang cocok
digunakan
7.
Tahap analisis data, meliputi : analisis satu
variabel (analisis univariat), dua variabel (bivariat), dan analisis lebih dari
dua variabel (multifariat).
8.
Menarik kesimpulan dari hasil analisis data.
Tahap akhir penelitian
Penelitian ilmiah adalah kegiatan mencari solusi atas permasalahan
yang diajukan, oleh karena itu tahap akhir dari penelitian adalah membuat
laporan jawaban atau kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut.
Tahap paling akhir penelitian ilmiah adalah penggandaan dan diseminasi
laporan penelitian sebagai alat komunikasi antar peneliti.
A.
LAPORAN PENELITIAN
Merupakan bukti telah selesainya
satu aktivitas penelitian.
Bagian akhir dari sebuah proses
penelitian adalah menyusun laporan. Penulisan laporan adalah menyajikan
hasil-hasil temuan berdasarkan analisis dan temuan dilapangan dengan mengikuti
aturan dan kaidah karya ilmiah.
B. TUJUAN
LAPORAN PENELITIAN
Tujuan Laporan Penelitian adalah
Untuk menyajikan dan menjelaskan kepada pembaca laporan tentang penelitian yang
telah dilakukan.
C. PENYAJIAN
LAPORAN PENELITIAN
Sebaiknya mengikuti format
penulisan baku, ditulis dengan jelas, lugas, dan mudah dimengerti. Tata urut
penulisan laporan penelitian terbagi dalam beberapa bagian :
1.
Bagian halaman depan
Biasanya berisi tentang judul, abstrak, halaman pengesahan,
ucapan terima kasih, daftar isi, tabel, dan daftar gambar.
a.
Judul : sebagai deskripsi dari penelitian /kajian,
mewakili atau menggambarkan permasalahan penelitian.
b.
Abstrak : uraian singkat yang terkait dengan
permasalahan, tujuan, hasil, dan kesimpulan serta rekomendasi dan saran
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan.
Abstrak adalah deskripsi dokumen yang panjang menjadi lebih
sigkat tetapi memberikan pengertian komprehensif dari seluruh dokumen tersebut.
Dalam menyusun abstrak harus memuat : tujuan, metodologi,
hasil penelitian, dan kesimpulan. Jumlah kata untuk menyusun abstrak tidak
lebih dari 250 kata. Biasanya di bagian bawah abstrak dituliskan kata-kata
kunci yang digunakan untuk keperluan sitasi.
c.
Lembar pengesahan : memuat tentang judul
penelitian, anggota peneliti, dan besar biaya penelitian yang diajukan.
Terdapat tanda tangan ketua peneliti dan disahkan oleh ketua lembaga
penelitian.
d.
Ucapan terima kasih (bila diperlukan)
e.
Daftar isi
f.
Daftar tabel (jika ada)
g.
Daftar gambar (jika ada)
2.
Bagian teks
Terbagi dalam beberapa item :
a.
Pendahuluan dan permasalahan :
1)
Latar belakang.
2)
Perumusan dan pemilihan masalah
3)
Apabila terjadi permasalahan yang meluas dapat
dilakukan penyederhanaan.
4)
Pertanyaan penelitian.
5)
Hipotesis penelitian. Adalah pernyataan jawaban
sementara penelitian, yang akan dibuktikan kebenarannya dengan hasil penelitian
nanti.
Hipotesis nol (H˳) adalah pernyataan apabila dalam
pelaksanaan penelitian, peneliti tidak melakukan perlakuan/intervensi terhadap
variabel penelitian.
Hipotesis alternatif (H˳) adalah kebalikan dari Hipotesis
nol adalah pernyataan apabila dalam pelaksanakan penelitian, peneliti malakukan
perlakuan/intervensi terhadap variabel penelitian.
b.
Tujuan dan manfaat penelitian
1)
Tujuan penelitian.
(a)
Tujuan umum penelitian adalah pernyataan tujuan
secara garis besar yang memuat gabungan dari tujuan khusus.
(b)
Tujuan khusus penelitian adalah tujuan secara
rinci yang ingin dicapai dari penelitian.
Penelitian ilmiah dapat bertujuan untuk melakukan
penjajakan, pembuktian, penerapan suatu konsep/fenomena atau pembuatan suatu
prototipe.
2)
Manfaat penelitian. Menjelaskan tentang beberapa
manfaat yang dihasilkan setelah penelitian dilaksanakan.
c.
Tinjauan literatur atau kepustakaan
Berisi landasan teori, asumsi-asumsi, dan latar belakang
literatur tersebut digunakan dalam penelitian. Landasan teori sebaiknya memuat
hal-hal sebagai berikut :
1)
Penelitian ini berdasarkan teori yang sudah ada
atau mengembangkan teori tersebut berdasarkan keadaan setempat
2)
Teori yang ditulis sebaiknya yang berkaitan
dengan masalah dan variabel penelitian yang akan diteliti
3)
Uraian didasarkan pada pustaka terbaru sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
4)
Uraian dalam tinjauan pustaka mengacu pada
daftar pustaka yang digunakan dan menjadi dasar menyusun kerangka konsep
penelitian
d.
Kerangka konsep penelitan
Menjelaskan hubungan antar variabel bebas (independent) dan
variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel penyebab, dapat
dimanipulasi oleh peneliti, dan variabel yang memprediksi variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel akibat, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
merupakan variabel yang diprediksi dari variabel bebas.
Definisi operasional adalah penjelasan detail tentang
veriabel penelitian (variabel bebas dan terikat), bagaimana variabel
diukur/diobservasi, alat apa yang digunakan dan skala pengukuran variabel.
e.
Desain riset/penelitian/kajian
Berisi tentang metodologi penelitian yang akan digunakan.
Dalam metodologi akan dibahas tentang :
1)
Jenis penelitian, penjelasan mengenai jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti jenis penelitian
kualitatif, kuantitatif, evaluasi, studi kasus dll.
2)
Populasi dan sampel penelitian
(a)
Populasi penelitian. Populasi penelitian terdiri
atas populasi target dan populasi sampel. Populasi target adalah populasi yang
akan digunakan untuk memberlakukan hasil penelitian.
(b)
Cara mengambil sampel. Berisi uraian tentang
bagaimana cara pengambilan sampel dari populasi sehingga dihasilkan jumlah
sampel yang representatif.
(c)
Unit/sampel/responden. Adalah buku/disertasi
/jurnal/barang yang dijadikan obyek penelitian dan dilakukan observasi atau
pengukuran untuk mendapatkan data.
(d)
Dijelaskan pula kriteria unit sampel/responden
yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan observasi/pengukuran.
3)
Sumber data
Dalam dokumen laporan penelitian memuat seluruh data yang
berhasil dikumpulkan dari responden penelitian.
4)
Teknik dan instrumen pengumpulan data
(a)
Cara pengumpulan data. Dapat dilakukan dengan
cara : observasi, pengukuran, wawancara terstruktur, diskusi, diskusi mendalam,
dll.
(b)
Alat pengumpulan data.
5)
Teknik analisis data
f.
Hasil penelitian dan pembahasan
Disajikan hal-hal :
1)
Distribusi frekuensi data.
2)
Penggambaran data setiap variabel dalam bentuk
grafik disertai penjelasan
3)
Hasil analisis terhadap seluruh variabel
penelitian
4)
Pembahasan.
Meliputi : hasil analisis, apakah hipotesis yang diajukan
diterima atau ditolak, disertai alasan, dan referensi yang mendukung mengapa
terjadi demikian.
g.
Kesimpulan.
Dapat diberikan saran-saran den rekomendasi jika memang
diperlukan.
h.
Daftar pustaka
i.
Lampiran
3.
Penggandaan
Bentuk penggandaan laporan penelitian ada berbagai macam
antara lain :
a.
Dalam bentuk dokumen teks
b.
Dalam bentuk dokumen elektroik
c.
Dalam bentuk audio visual dan audio video.
Selain bentuk-bentuk penggandaan seperti diatas laporan
penelitian dapat diseminasikan melalui :
a.
Penerbitan atau publikasi di koran/majalah
b.
Penerbitan atau publikasi di jurnal ilmiah
c.
Display di rak perpustakaan
d.
Display di internet
e.
Database elektronik.
Cara menulis rujukan dalam tulisan ilmiah
Rujukan adalah hasil membaca dari berbagai sumber informasi
diantaranya buku teks, kamus, artikel jurnal ilmiah, disertasi, tesis, skripsi,
majalah, laporan penelitian atau artikel dari mengikuti seminar/kongres
/diskusi, dan bahkan saat ini informasi banyak ditemukan pengguna melalui akses
internet.
A.
KUTIPAN
Menurut keraf (2004) menyatakn
bahwa kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau
ucapan seseorang yang terkenal baik yang terdapat dalam buku maupun majalah.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia 2008: 765) : pengambilalihan
satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumentasi dalam tulisan sendiri. Plagiarisme adalah konsep atau
ide dari orang lain.
Menurut keraf (2004) prinsip
membuat suatu kutipan :
1.
Jangan mengadakan perubahan, pada waktu mengutip
pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari teks asli
2.
Bila dalam kutipan ada kesalahan atau
keganjilan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, hanya
mengutip sebagaimana adanya
3.
Menghilangkan bagian kutipan.
Dalam mengutip
karya pakar dalam bidang ilmu selain harus mengikuti prinsip yang berlaku juga
diharapkan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut (arifin, 1991) :
1.
Nama pengarang ditulis sebelum kutipan
2.
Nama pengarang dicantumkan setelah kutipan
3.
Untuk kutipan yang berasal dari sumber dengan
dua pengarang
4.
Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan
untuk kepentingan suatu pendapat dan buku-buku tersebut membicarakan hal yang
sama
5.
Buku rujukan yang akan dikutip mempunyai pengarang
lebih dari dua orang, yang disebut hanya satu orang pengarang dengan memberikan
keterangan et.al atau dkk.
6.
Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari
lima baris maka penampilan kutipan dicantumkan dalam teks dengan jarak dua
spasi (baik kutipan langsung atau tidak langsung), sedangkan kutipan yang lebih
dari lima baris divantumkan dibawah teks dengan jarak satu spasi dan menjorok
kira-kira lima pukulan mesin tik baik sebelah kiri maupun sebelah kanan, tanpa
diberi tanda petik.
B. CATATAN
KAKI
Sumber rujukan dari yang dikutip
oleh penulis dicatat pada halaman bawah yang sering disebut catatan kaki/
footnot dan endnote.
Keraf (2004: 218) catatan kaki
adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan.
Catatan kaki menurut (keraf,
2004) mempunyai tujuan :
1.
Untuk menyusun pembuktian
2.
Menyatakan utang budi
3.
Menyampaikan keterangan tambahan
4.
Merujuk bagian lain dari teks
Menurut parera
tujuannya :
1.
Pengakuan akan sumber informasi
2.
Dukungan akan argumentasi
3.
Pemberian materi tambahan bagi pembaca
4.
Pembuktian kutipan naskah
5.
Perluasan akan makna dalam naskah
6.
Penunjukan bagian lain dalam naskah bagi pembaca
7.
Penjelasan tambahan oleh penulis.
Pada catatan kaki
sering dijumpai istilah ibid, op.cit maupun loc cit.
Ibid berasal dari
bahasa latin ibidem yang berarti “in the same place” atau ditempat yang sama.
Maksudnya mengutip buku pada halaman yang sama.
Op.cit singkatan
dari opere citato dalam bahasa latin yang artinya “in the work cited” atau
dalam karya yang telah disebut. Maksudnya catatan tersebut menunjuk kembali
pada sumber yang telah disebut lebih dulu tetapi diselingi oleh sumber lain.
Loc. cit singkatan
dari loco citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Maksudnya
singkatan ini biasanya digunakan untuk menyebut atau menunjuk kepada sebuah
artikel majalah, harian atau ensiklopedi yang telah disebut sebelumnya namun
diselingi sumber lain.
C.
DAFTAR KEPUTUSAN ATAU BIBLIOGRAFI
Menurut kamus besar bahasa
indonesia (2008: 187), bibliografi atau daftar pustaka adalah daftar buku atau
karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau
daftar tentang suatu subjek ilmu.
Moeliono dan isla (2010: 34)
berpendapat bahwa bibliografi adalah daftar sumber bacaan atau rujukan yang
diacu oleh penulis dan yang ditulis secara lengkap di akhir tulisan atau
karangan.
Beberapa jenis bibliografi atau
dokumen yang dapat digunakan sebagai rujukan antara lain :
1.
Buku teks
2.
Kamus
3.
Artikel dalam jurnal ilmiah
4.
Disertasi, tesis, skripsi
5.
Laporan penelitian oleh lembaga penelitian atau
universitas
6.
Hasil mengikuti seminar/diskusi/workshop/kongres
7.
Majalah
8.
Koran
9.
Hasil akses internet
Berikut adalah
tahapan yang dapat dilakukan penulis karya ilmiah dalam membuat daftar rujukan
:
1.
Mencari literatur yang dapat dipakai dan sesuai
bidang studi
2.
Mencari literatur terbaru (lima tahun terakhir)
yang berhubungan dengan bidang studi yang akan diteliti
3.
Baca bagian abstrak /ringkasan untuk mengetahui
apakah relevan bidang studi
4.
Apakah cocok, lanjutkan dengan membaca bagian
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, kemudian buat catatan
5.
Catatan berisi nama artikel, nama
majalah/jurnal/buku, nama pengarang, th terbit, halaman yang dibaca. Disusun
secara berurutan sesuai tahun terbit.
6.
Tulis referensi bibliografi secara lengkap untuk
setiap artikel yang dibaca
7.
Pada tulisan kita beri tanda bagian-bagian yang
dikutip langsung dari pengarang dan bagian yang merupakan pemikiran pribadi
8.
Penulisan rujukan dimulai dari
a.
Nama akhir, nama depan, nama tengah tanpa
menyebutkan gelar akademik
b.
Tahun terbit
c.
Judul buku/ kamus/ artikel/ disertasi/ tesis/
skripsi/ laporan penelitian/ seminar/ diskusi/ workshop/ kongres/ majalah/
koran/ hasil akses internet.
d.
Nomor edisi
e.
Nama penerbit
f.
Lokasi penerbit
Format yang diikuti oleh penulis :
1.
Menulis rujukan di dalam paragraf/ kutipan
2.
Membuat catatan kaki
3.
Membuat daftar rujukan
Berikut beberapa
rujukan :
1.
Rujukan buku :
Nama akhir, nama awal. Judul buku. Tempat publikasi :
penerbit, tahun terbit.
2.
Artikel encyclopedia :
Nama akhir, nama awal. Judul artikel. Nama ensiklopedi. Tahun
terbit. Nomor volume, jumlah halaman.
3.
Artikel majalah atau surat kabar :
Nama akhir, nama awal. Judul /headline artikel. Nama
majalah/surat kabar. Tanggal terbit majalah atau surat kabar, halaman.
4.
Sumber world wide web :
Nama akhir, nama awal. Judul/obyek. Alamat website, tanggal
dokumen diunduh/didownload.
5.
Sumber internet :
Penulis berita, (tanggal). Subyek berita. Organisasi
buletin atau electronik conference (online). Alamat e-mail : LISTSERV@e-mail
addrese.
6.
Sumber materi audiovisual
7.
Sumber materi film
8.
Sumber dari CD-Rom
9.
Sumber dari wawancara
10.
Artikel dalam jurnal
11.
Rujukan disertasi, tesis, skripsi
12.
Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut
13.
Rujukan makalah seminar, penataran, lokakarya,
workshop, kongres.
14.
Artikel dalam koran
15.
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah
16.
Rujukan berupa karya terjemahan
Penerbitan hasil penelitian
A.
KARYA ILMIAH
Pengertian karya pada wikipedia
ensiklopedi bebas adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuawan yang dilakukan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuwan.
Menurut Fail karya ilmiah atau
tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Pratiwi (2010) menyatakan bahwa
karya ilimiah adalah hasil penelitian atau pengkajian dari serangkaian kegiatan
yang dilakukan seseorang atau sebuah tim yang sistematis berdasarkan pada
metode ilmiah, etika keilmuwan, memenuhi kaidah, dan menurut metodolog
penulisan yang baik dan benar agar mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang ada.
Dengan demikian
karya ilmiah merupakan karya seseorang yang dihasilkan dari suatu penelitian
tentang bidang ilmu, tulisan yang dihasilkan dari rangkuman kumpulan tulisan
yang berlandaskan kepustakaan yang ada, serta kumpulan pengalaman yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan metodologi ilmiah yang terkait.
Menurut
arifin dalam fali, bahwa jenis karya ilmiah :
1.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang
bersifat empiris-objektif.
2.
Kertas kerja seperti halnya makalah adalah juga
karya ilmiah yang menyajikan sesuatu bedasarkan pendapat orang lain.
3.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain
4.
tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya
lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi
5.
disrtasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Penyusunan karya ilmiah juga mempunyai manfaat untuk
penulisnya :
1.
melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif
2.
melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber
3.
mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4.
meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis
5.
memperoleh kepuasan intelektual
6.
memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7.
sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya
B. PENERBITAN
KARYA ILMIAH
Publikasi ilmiah merupakan bukti
komitmen dan intensitas karya atau aktivitas keilmuan bagi yang berkecimpung
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Menurut hadi (2011) kepada
republika bahwa hasil penelitian jika tidak dipublikasikan tidak akan ada
gunanya dan tak dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Suatu
publikasi karya ilmiah yang banyak disitir atau dikutip oleh masyarakat
mempunyai arti bahwa :
1. Bidang
kajian penelitian kita menarik minat banyak peneliti lain, alias bukan bidang
kajian “buntu”
2. Kualitas
publikasi atau penelitian kita diakui oleh peneliti lain
3. Kemungkinan
nilai manfaat hasil penelitian kita semakin besar karena dikembangkan juga oleh
peneliti lain
4.
Secara individual, nama kita juga dikenal, dan
dapat membuka jaringan yang lebih luas
Mart (2012)
mengemukakan bahwa manfaat yang didapat dari publikasi karya ilmiah terutama
publikasi internasional antara lain : dapat melakukan klaim hak cipta,
mempercepat pengembangan ilmu, mencegah plagiarisme, membangun komunikasi dan
kerja sama ilmiah, menjaga mutu penelitian, serta menjaga eksistensi penetiti
indonesia dan komunitasnya.
C.
SARANA PUBLIKASI
Publikasi yang paling umum dari
hasil-hasil penelitian adalah dalam format monograf atau buku, artikel dalam
jurnal ilmiah dalam negeri maupun internasional, serta makalah dalam prosiding
atau makalah yang dipresentasikan dalam kegiatan berbagai seminar.
Pada saat mengirimkan naskah ke
suatu jurnal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui bahasa dan gaya
selingkung dari gaya tersebut.
Wahana publikasi yang dapat
dijadikan oleh peneliti maupun ilmuwan dalam memublikasi karyanya antara lain :
1.
Publikasi ilmiah dapat berbentuk :
a.
Buku ilmiah
b.
Bunga rampai
c.
Majalah ilmiah/jurnal
d.
Prosiding
2.
Publikasi populair dapat berbentuk :
a.
Majalah populair
b.
Surat kabar /koran
c.
Media massa
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam setiap bentuk terbitan atau publikasi ilmiah :
1.
Terbitan dalam bentuk buku ilmiah maka
bagian-bagian yang harus ada dalam kelengkapan naskah terdiri atas :
a.
Sampul dan nam penulis
b.
Karya cipta
c.
Pendahuluan
d.
Daftar isi
e.
Pengantar
f.
Batang tubuh
g.
Ucapan penghargaan (opsional)
h.
Indeks
i.
Glosarium (opsional)
j.
daftar acuan
k.
bibliografi (opsional)
l.
lampiran (opsional).
2.
Terbitan dalam bentuk bunga rampai secara
sistematis karya tulis ilmiah yang akan dipublikasikan dalam bentuk bunga
rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah.
3.
Terbitan dalam bentuk majalah ilmiah/jurnal.
Terdiri atas :
a.
Judul
b.
Nama dan alamat penulis
c.
Abstrak dan kata kunci
d.
Pendahuluan
e.
Tinjauan pustaka/landasan teori
f.
Metode
g.
Hasil dan pembahasan
h.
Kesimpulan
i.
Saran
j.
Daftar pustaka
k.
Ucapan terima kasih
4.
Terbitan dalam bentuk prosiding, unsur yang
harus diperhatikan sama seperti untuk jurnal atau majalah ilmiah namun tidak
mendalam.
Dalam
proses editing tidak seketat jurnal prosiding yang lengkap biasanya diberikan
kata pengantar, ada reviewer dan hasil diskusi/tanya jawab disertakan.
No comments:
Post a Comment