Pages

Monday, 14 September 2015

metode penelitian perpustakaan



Analisis data
Tahap lanjutan dalam penelitian adalah analisis data. Cara untuk menganalisis data yang sudah terkumpul antara lain distribusi frekuensi, analisis data satu variabel, dan analisis data dua variabel, serta dilakukan uji statistik.
A.      DISTRIBUSI FREKUENSI
Adalah suatu cara untuk menggambarkan/menunjukkan berapa kali suatu nilai hasil pengukuran terjadi dalam seluruh pengukuran sampel.
Tahapannya :
1.       Buat daftar nomor urut siswa
2.       Isikan nilai ujian masing-masing siswa
3.       Buat daftar urutan nilai ujian dari yang terkecil-terbesar
4.       Buat frekuensi masing-masing nilai ujian

B.      ANALISIS DATA SATU VARIABEL
Yang sering dilakukan adalah dengan melihat nilai kecenderungan sentralnya. Beberapa nilai kecenderungan sentral yang dihitung adalah nilai jarak (range), nilai rata-rata (mean), nilai median, dan nilai modus.
1.       Nilai jarak (range). Adalah jarak antara nilai pengukuran terendah dan tertinggi.
Contoh 67-89=22
2.       Nilai rata-rata (mean). Adalah jumlah nilai keseluruhan perhitungan/pengukuran sampel dibagi jumlah sampel.
3.       Median. Adalah nilai tengah suatu distribusi data yang diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar atau sebaliknya, dan membagi menjadi dua bagian sama besar (50% nilai pengukuran berada dibawah dan 50% nilai pengukuran berada di atasnya).
a.       Menghitung nilai median dengan jumlah sampel ganjil.
b.      Menghitung nilai median dengan jumlah sampel genap. (dibagi 2)
c.       Menghitung nilai median pada distribusi data yang dikelompokkan.
Nilai median=
b=tepi bawah kelas median
p=panjang kelas interval
F=frek total sebelum kelas median
f=frek kelas median
n=banyaknya data
4.       Modus. Adalah nilai hasil observasi atau pengukuran sampel yang sering muncul dalam seluruh sampel penelitian.
C.      ANALISIS DATA DUA VARIABEL
Analisis data dua variabel biasanya digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yaitu variabel bebas dengan variabel terikat.
Analisis data dua variabel :
Ø  digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yaitu variabel bebas dengan variabel terikat
Ø   kedua variabel berskala nominal atau kategori maka analisis hubungan dua variabel tersebut dapat menggunakan uji Kai-kuadrat
Ø   kedua variabel berskala rasio atau interval maka analisis hubungan dua variabel tersebut dapat menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji t-student atau uji F).
Contoh analisis data dua variabel :
 Kebiasaan merokok/
Jenis kelamin
Merokok
Tidak Merokok
Jumlah
Laki-laki
O1 = 30
E1 = 40 x 50/100=20
O2=20
E2 = 60 x 50/100=30
50
Perempuan
O3= 10
E4= 40 x 50/100=20
O4=40
E4 = 60 x 50/100=30
50
Jumlah
40
60
100

Hubungan antar dua variabel :
ü  Derajat hubungan antara dua variabel nilainya berkisar antara 0 dan 1
ü  Nilai 0 menyatakan tidak ada hubungan
ü  nilai 1 menyatakan ada hubungan sempurna kedua variabel tersebut
Mencari nilai kai-kuadrat hitung  hitung :

1.       Uji-t tida berpasangan digunakan untuk kelompok sampel :
a.       Satu kelompok sampel.
b.      Dua kelompok sampel dengan jumlah sampel yang sama.
Apabila variabel bebas dan variabel terikat mempunyai nilai skala nominal atau dalam tabel silang 2 x 2 maka besarnya derajat hubungan kedua variabel tersebut digunakan rumus phi (ᶲ).
(ᶲ) =
x²=nilai kai kuadrat
n=jumlah sampel
apabila variabel bebas dan variabel terikat mempunyai skala nominal atau dalam tabel silang lebih dari 2x2 dengan jumlah kolom dan baris yang tidak sama maka besarnya derajat hubungan kedua variabel tersebut digunakan rumus cramer’s V.
cramer’s V=
x²=nilai kai kuadrat
n=jumlah sampel
k=jumlah baris atau kolom terkecil.

Analisis bibliometrik
Adalah kegiatan mengukur, menganalisis buku atau informasi terekam lain yang bersifat ilmiah dengan menggunakan metode matematika dan statistika.
A.      TINGKAT KOLABORASI PENULIS
Adalah kerja sama antara lebih dari satu orang atau lebih dari satu lembaga dalam sebuah kegiatan baik kegiatan penelitian maupun kegiatn pendidikan (diodato, V. 1994).
Rumusnya (subramanyan, 1983) :
C =

C=tingkat kolaborasi penulis dalam suatu disiplin ilmu (nilai 0-1)
Nm=jumlah penulis lebih dari satu (yang berkolaborasi)
Ns=jumlah penulis tunggal
B.      PARO-HIDUP (HALF LIFE) LITERATUR
Mengidentifikasikan kekayaan atau kemiskinan informasi yang digunakan penulis. Paro-hidup sitiran adalah jangka waktu yang diperlukan oleh separuh literatur bidang tertentu yang disitir oleh literatur terakhir yang dipublikasikan (diodato, 1994).
C.      ANALISIS HUBUNGAN KLAS (CO-CLASSIFICATION)
Adalah suatu cara analisis memasangkan satu dokumen dengan dolumen lainnya berdasarkan kode subyek yang dimiliki bersama oleh kedua dokumen yang dipasangkan....
Analisis ini bertujuan untuk menentukan kedekatan subjek dilakukan dengan melihat banyaknya klas yang sama dari jumlah digit klas antara dua dokumen yang dipasangkan tersebut.
D.      DERAJAT HUBUNGAN PASANGAN DOKUMEN
Rumus :
Jij = +-

Cij =angka/jumlah pasangan i dan j
Ci =frek i
Cj=frek j
E.       ANALISIS BIBEXCEL
F.       Merupakan suatu program /software komputer yang dapat membantu peneliti dalam melakukan analisis data. Tahapan analisisnya yaitu dengan : a) Membuat file data laporan penelitian : 1. Lappen.txt; b) file diketik menggunakan ms word yang kemudian disimpan dengan ekstensi txt.
Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
A.      PERENCANAAN PENELITIAN
Adalah tahapan paling awal dari suatu kegiatan penelitian ilmiah.
Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan penelitian antara lain :
1.       Pemilihan topik penelitian. Topik yang diangkat Sebaiknya aktual dan strategis.
2.       Perbaikan topik penelitian
3.       Pencarian informasi
4.       Evaluasi sumber-sumber informasi yang digunakan
5.       Mengidentifikasi masalah dengan beberapa alternatif pemecahannya
6.       Merumuskan masalah dengan jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa akan dicarikan solusinya
7.       Menyusun pertanyaan-pertanyaan penelitian
8.       Memilih pendekatan
9.       Menentukan dan menyusun instrumen penelitian
10.   Uji coba instrumen penelitian
11.   Penulisan proposal penelitian

B.      PELAKSANAAN PENELITIAN
Merupakan pelaksanaan rencana yang sudah dibuat dalam proposal penelitian.
Tahapan pelaksanaan penelitian yg harus dilakukan seorang peneliti adalah :
1.       Pelatihan petugas pengumpul data
2.       Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian
3.       Setiap selesai melakukan pengukuran atau observasi ke suatu responden, hasilnya dilakukan pengecekan apakeh jawaban responden sudah lengkap
4.       Data yang terkumpul dari responden dilakukan koding untuk memudahkan memindahkan ke komputer guna proses selanjutnya
5.       Data yang sudah masuk ke komputer selanjutnya dilakukan analisis
6.       Analisis data memerlukan ketekunan, pengertian terhadap data, jenis data, desain penelitian, dan teknik analisis yang cocok digunakan
7.       Tahap analisis data, meliputi : analisis satu variabel (analisis univariat), dua variabel (bivariat), dan analisis lebih dari dua variabel (multifariat).
8.       Menarik kesimpulan dari hasil analisis data.

Tahap akhir penelitian
Penelitian ilmiah adalah kegiatan mencari solusi atas permasalahan yang diajukan, oleh karena itu tahap akhir dari penelitian adalah membuat laporan jawaban atau kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut.
Tahap paling akhir penelitian ilmiah adalah penggandaan dan diseminasi laporan penelitian sebagai alat komunikasi antar peneliti.
A.      LAPORAN PENELITIAN
Merupakan bukti telah selesainya satu aktivitas penelitian.
Bagian akhir dari sebuah proses penelitian adalah menyusun laporan. Penulisan laporan adalah menyajikan hasil-hasil temuan berdasarkan analisis dan temuan dilapangan dengan mengikuti aturan dan kaidah karya ilmiah.
B.      TUJUAN LAPORAN PENELITIAN
Tujuan Laporan Penelitian adalah Untuk menyajikan dan menjelaskan kepada pembaca laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.
C.      PENYAJIAN LAPORAN PENELITIAN
Sebaiknya mengikuti format penulisan baku, ditulis dengan jelas, lugas, dan mudah dimengerti. Tata urut penulisan laporan penelitian terbagi dalam beberapa bagian :
1.       Bagian halaman depan
Biasanya berisi tentang judul, abstrak, halaman pengesahan, ucapan terima kasih, daftar isi, tabel, dan daftar gambar.
a.       Judul : sebagai deskripsi dari penelitian /kajian, mewakili atau menggambarkan permasalahan penelitian.
b.      Abstrak : uraian singkat yang terkait dengan permasalahan, tujuan, hasil, dan kesimpulan serta rekomendasi dan saran dihasilkan dari penelitian yang dilakukan.
Abstrak adalah deskripsi dokumen yang panjang menjadi lebih sigkat tetapi memberikan pengertian komprehensif dari seluruh dokumen tersebut.
Dalam menyusun abstrak harus memuat : tujuan, metodologi, hasil penelitian, dan kesimpulan. Jumlah kata untuk menyusun abstrak tidak lebih dari 250 kata. Biasanya di bagian bawah abstrak dituliskan kata-kata kunci yang digunakan untuk keperluan sitasi.
c.       Lembar pengesahan : memuat tentang judul penelitian, anggota peneliti, dan besar biaya penelitian yang diajukan. Terdapat tanda tangan ketua peneliti dan disahkan oleh ketua lembaga penelitian.
d.      Ucapan terima kasih (bila diperlukan)
e.      Daftar isi
f.        Daftar tabel (jika ada)
g.       Daftar gambar (jika ada)
2.       Bagian teks
Terbagi dalam beberapa item :
a.       Pendahuluan dan permasalahan :
1)      Latar belakang.
2)      Perumusan dan pemilihan masalah
3)      Apabila terjadi permasalahan yang meluas dapat dilakukan penyederhanaan.
4)      Pertanyaan penelitian.
5)      Hipotesis penelitian. Adalah pernyataan jawaban sementara penelitian, yang akan dibuktikan kebenarannya dengan hasil penelitian nanti.
Hipotesis nol (H˳) adalah pernyataan apabila dalam pelaksanaan penelitian, peneliti tidak melakukan perlakuan/intervensi terhadap variabel penelitian.
Hipotesis alternatif (H˳) adalah kebalikan dari Hipotesis nol adalah pernyataan apabila dalam pelaksanakan penelitian, peneliti malakukan perlakuan/intervensi terhadap variabel penelitian.
b.      Tujuan dan manfaat penelitian
1)      Tujuan penelitian.
(a)    Tujuan umum penelitian adalah pernyataan tujuan secara garis besar yang memuat gabungan dari tujuan khusus.
(b)   Tujuan khusus penelitian adalah tujuan secara rinci yang ingin dicapai dari penelitian.
Penelitian ilmiah dapat bertujuan untuk melakukan penjajakan, pembuktian, penerapan suatu konsep/fenomena atau pembuatan suatu prototipe.
2)      Manfaat penelitian. Menjelaskan tentang beberapa manfaat yang dihasilkan setelah penelitian dilaksanakan.
c.       Tinjauan literatur atau kepustakaan
Berisi landasan teori, asumsi-asumsi, dan latar belakang literatur tersebut digunakan dalam penelitian. Landasan teori sebaiknya memuat hal-hal sebagai berikut :
1)      Penelitian ini berdasarkan teori yang sudah ada atau mengembangkan teori tersebut berdasarkan keadaan setempat
2)      Teori yang ditulis sebaiknya yang berkaitan dengan masalah dan variabel penelitian yang akan diteliti
3)      Uraian didasarkan pada pustaka terbaru sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
4)      Uraian dalam tinjauan pustaka mengacu pada daftar pustaka yang digunakan dan menjadi dasar menyusun kerangka konsep penelitian
d.      Kerangka konsep penelitan
Menjelaskan hubungan antar variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel bebas adalah variabel penyebab, dapat dimanipulasi oleh peneliti, dan variabel yang memprediksi variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel akibat, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan merupakan variabel yang diprediksi dari variabel bebas.
Definisi operasional adalah penjelasan detail tentang veriabel penelitian (variabel bebas dan terikat), bagaimana variabel diukur/diobservasi, alat apa yang digunakan dan skala pengukuran variabel.
e.      Desain riset/penelitian/kajian
Berisi tentang metodologi penelitian yang akan digunakan. Dalam metodologi akan dibahas tentang :
1)      Jenis penelitian, penjelasan mengenai jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti jenis penelitian kualitatif, kuantitatif, evaluasi, studi kasus dll.
2)      Populasi dan sampel penelitian
(a)    Populasi penelitian. Populasi penelitian terdiri atas populasi target dan populasi sampel. Populasi target adalah populasi yang akan digunakan untuk memberlakukan hasil penelitian.
(b)   Cara mengambil sampel. Berisi uraian tentang bagaimana cara pengambilan sampel dari populasi sehingga dihasilkan jumlah sampel yang representatif.
(c)    Unit/sampel/responden. Adalah buku/disertasi /jurnal/barang yang dijadikan obyek penelitian dan dilakukan observasi atau pengukuran untuk mendapatkan data.
(d)   Dijelaskan pula kriteria unit sampel/responden yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan observasi/pengukuran.
3)      Sumber data
Dalam dokumen laporan penelitian memuat seluruh data yang berhasil dikumpulkan dari responden penelitian.
4)      Teknik dan instrumen pengumpulan data
(a)    Cara pengumpulan data. Dapat dilakukan dengan cara : observasi, pengukuran, wawancara terstruktur, diskusi, diskusi mendalam, dll.
(b)   Alat pengumpulan data.
5)      Teknik analisis data
f.        Hasil penelitian dan pembahasan
Disajikan hal-hal :
1)      Distribusi frekuensi data.
2)      Penggambaran data setiap variabel dalam bentuk grafik disertai penjelasan
3)      Hasil analisis terhadap seluruh variabel penelitian
4)      Pembahasan.
Meliputi : hasil analisis, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, disertai alasan, dan referensi yang mendukung mengapa terjadi demikian.
g.       Kesimpulan.
Dapat diberikan saran-saran den rekomendasi jika memang diperlukan.
h.      Daftar pustaka
i.         Lampiran
3.       Penggandaan
Bentuk penggandaan laporan penelitian ada berbagai macam antara lain :
a.       Dalam bentuk dokumen teks
b.      Dalam bentuk dokumen elektroik
c.       Dalam bentuk audio visual dan audio video.
Selain bentuk-bentuk penggandaan seperti diatas laporan penelitian dapat diseminasikan melalui :
a.       Penerbitan atau publikasi di koran/majalah
b.      Penerbitan atau publikasi di jurnal ilmiah
c.       Display di rak perpustakaan
d.      Display di internet
e.      Database elektronik.

Cara menulis rujukan dalam tulisan ilmiah
Rujukan adalah hasil membaca dari berbagai sumber informasi diantaranya buku teks, kamus, artikel jurnal ilmiah, disertasi, tesis, skripsi, majalah, laporan penelitian atau artikel dari mengikuti seminar/kongres /diskusi, dan bahkan saat ini informasi banyak ditemukan pengguna melalui akses internet.
A.      KUTIPAN
Menurut keraf (2004) menyatakn bahwa kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal baik yang terdapat dalam buku maupun majalah. Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia 2008: 765) : pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumentasi dalam tulisan sendiri. Plagiarisme adalah konsep atau ide dari orang lain.
Menurut keraf (2004) prinsip membuat suatu kutipan :
1.       Jangan mengadakan perubahan, pada waktu mengutip pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari teks asli
2.       Bila dalam kutipan ada kesalahan atau keganjilan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, hanya mengutip sebagaimana adanya
3.       Menghilangkan bagian kutipan.
Dalam mengutip karya pakar dalam bidang ilmu selain harus mengikuti prinsip yang berlaku juga diharapkan mengikuti ketentuan-ketentuan berikut (arifin, 1991) :
1.       Nama pengarang ditulis sebelum kutipan
2.       Nama pengarang dicantumkan setelah kutipan
3.       Untuk kutipan yang berasal dari sumber dengan dua pengarang
4.       Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan untuk kepentingan suatu pendapat dan buku-buku tersebut membicarakan hal yang sama
5.       Buku rujukan yang akan dikutip mempunyai pengarang lebih dari dua orang, yang disebut hanya satu orang pengarang dengan memberikan keterangan et.al atau dkk.
6.       Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari lima baris maka penampilan kutipan dicantumkan dalam teks dengan jarak dua spasi (baik kutipan langsung atau tidak langsung), sedangkan kutipan yang lebih dari lima baris divantumkan dibawah teks dengan jarak satu spasi dan menjorok kira-kira lima pukulan mesin tik baik sebelah kiri maupun sebelah kanan, tanpa diberi tanda petik.
B.      CATATAN KAKI
Sumber rujukan dari yang dikutip oleh penulis dicatat pada halaman bawah yang sering disebut catatan kaki/ footnot dan endnote.
Keraf (2004: 218) catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
Catatan kaki menurut (keraf, 2004) mempunyai tujuan :
1.       Untuk menyusun pembuktian
2.       Menyatakan utang budi
3.       Menyampaikan keterangan tambahan
4.       Merujuk bagian lain dari teks
Menurut parera tujuannya :
1.       Pengakuan akan sumber informasi
2.       Dukungan akan argumentasi
3.       Pemberian materi tambahan bagi pembaca
4.       Pembuktian kutipan naskah
5.       Perluasan akan makna dalam naskah
6.       Penunjukan bagian lain dalam naskah bagi pembaca
7.       Penjelasan tambahan oleh penulis.
Pada catatan kaki sering dijumpai istilah ibid, op.cit maupun loc cit.
Ibid berasal dari bahasa latin ibidem yang berarti “in the same place” atau ditempat yang sama. Maksudnya mengutip buku pada halaman yang sama.
Op.cit singkatan dari opere citato dalam bahasa latin yang artinya “in the work cited” atau dalam karya yang telah disebut. Maksudnya catatan tersebut menunjuk kembali pada sumber yang telah disebut lebih dulu tetapi diselingi oleh sumber lain.
Loc. cit singkatan dari loco citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Maksudnya singkatan ini biasanya digunakan untuk menyebut atau menunjuk kepada sebuah artikel majalah, harian atau ensiklopedi yang telah disebut sebelumnya namun diselingi sumber lain.
C.      DAFTAR KEPUTUSAN ATAU BIBLIOGRAFI
Menurut kamus besar bahasa indonesia (2008: 187), bibliografi atau daftar pustaka adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu.
Moeliono dan isla (2010: 34) berpendapat bahwa bibliografi adalah daftar sumber bacaan atau rujukan yang diacu oleh penulis dan yang ditulis secara lengkap di akhir tulisan atau karangan.
Beberapa jenis bibliografi atau dokumen yang dapat digunakan sebagai rujukan antara lain :
1.       Buku teks
2.       Kamus
3.       Artikel dalam jurnal ilmiah
4.       Disertasi, tesis, skripsi
5.       Laporan penelitian oleh lembaga penelitian atau universitas
6.       Hasil mengikuti seminar/diskusi/workshop/kongres
7.       Majalah
8.       Koran
9.       Hasil akses internet
Berikut adalah tahapan yang dapat dilakukan penulis karya ilmiah dalam membuat daftar rujukan :
1.       Mencari literatur yang dapat dipakai dan sesuai bidang studi
2.       Mencari literatur terbaru (lima tahun terakhir) yang berhubungan dengan bidang studi yang akan diteliti
3.       Baca bagian abstrak /ringkasan untuk mengetahui apakah relevan bidang studi
4.       Apakah cocok, lanjutkan dengan membaca bagian yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, kemudian buat catatan
5.       Catatan berisi nama artikel, nama majalah/jurnal/buku, nama pengarang, th terbit, halaman yang dibaca. Disusun secara berurutan sesuai tahun terbit.
6.       Tulis referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap artikel yang dibaca
7.       Pada tulisan kita beri tanda bagian-bagian yang dikutip langsung dari pengarang dan bagian yang merupakan pemikiran pribadi
8.       Penulisan rujukan dimulai dari
a.       Nama akhir, nama depan, nama tengah tanpa menyebutkan gelar akademik
b.      Tahun terbit
c.       Judul buku/ kamus/ artikel/ disertasi/ tesis/ skripsi/ laporan penelitian/ seminar/ diskusi/ workshop/ kongres/ majalah/ koran/ hasil akses internet.
d.      Nomor edisi
e.      Nama penerbit
f.        Lokasi penerbit
Format  yang diikuti oleh penulis :
1.       Menulis rujukan di dalam paragraf/ kutipan
2.       Membuat catatan kaki
3.       Membuat daftar rujukan
Berikut beberapa rujukan :
1.       Rujukan buku :
Nama akhir, nama awal. Judul buku. Tempat publikasi : penerbit, tahun terbit.
2.       Artikel encyclopedia :
Nama akhir, nama awal. Judul artikel. Nama ensiklopedi. Tahun terbit. Nomor volume, jumlah halaman.
3.       Artikel majalah atau surat kabar :
Nama akhir, nama awal. Judul /headline artikel. Nama majalah/surat kabar. Tanggal terbit majalah atau surat kabar, halaman.
4.       Sumber world wide web :
Nama akhir, nama awal. Judul/obyek. Alamat website, tanggal dokumen diunduh/didownload.
5.       Sumber internet :
Penulis berita, (tanggal). Subyek berita. Organisasi buletin atau electronik conference (online). Alamat e-mail : LISTSERV@e-mail addrese.
6.       Sumber materi audiovisual
7.       Sumber materi film
8.       Sumber dari CD-Rom
9.       Sumber dari wawancara
10.   Artikel dalam jurnal
11.   Rujukan disertasi, tesis, skripsi
12.   Rujukan dari lembaga yang ditulis atas  nama lembaga tersebut
13.   Rujukan makalah seminar, penataran, lokakarya, workshop, kongres.
14.   Artikel dalam koran
15.   Rujukan dari dokumen resmi pemerintah
16.   Rujukan berupa karya terjemahan

Penerbitan hasil penelitian
A.      KARYA ILMIAH
Pengertian karya pada wikipedia ensiklopedi bebas adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuawan yang dilakukan dan ditaati oleh masyarakat keilmuwan.
Menurut Fail karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Pratiwi (2010) menyatakan bahwa karya ilimiah adalah hasil penelitian atau pengkajian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang atau sebuah tim yang sistematis berdasarkan pada metode ilmiah, etika keilmuwan, memenuhi kaidah, dan menurut metodolog penulisan yang baik dan benar agar mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang ada.
Dengan demikian karya ilmiah merupakan karya seseorang yang dihasilkan dari suatu penelitian tentang bidang ilmu, tulisan yang dihasilkan dari rangkuman kumpulan tulisan yang berlandaskan kepustakaan yang ada, serta kumpulan pengalaman yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan metodologi ilmiah yang terkait.
Menurut arifin dalam fali, bahwa jenis karya ilmiah :
1.       Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif.
2.       Kertas kerja seperti halnya makalah adalah juga karya ilmiah yang menyajikan sesuatu bedasarkan pendapat orang lain.
3.       Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain
4.       tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi
5.       disrtasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci.
Penyusunan karya ilmiah juga mempunyai manfaat untuk penulisnya :
1.       melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2.       melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3.       mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4.       meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
5.       memperoleh kepuasan intelektual
6.       memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7.       sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
B.      PENERBITAN KARYA ILMIAH
Publikasi ilmiah merupakan bukti komitmen dan intensitas karya atau aktivitas keilmuan bagi yang berkecimpung dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Menurut hadi (2011) kepada republika bahwa hasil penelitian jika tidak dipublikasikan tidak akan ada gunanya dan tak dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Suatu publikasi karya ilmiah yang banyak disitir atau dikutip oleh masyarakat mempunyai arti bahwa :
1.       Bidang kajian penelitian kita menarik minat banyak peneliti lain, alias bukan bidang kajian “buntu”
2.       Kualitas publikasi atau penelitian kita diakui oleh peneliti lain
3.       Kemungkinan nilai manfaat hasil penelitian kita semakin besar karena dikembangkan juga oleh peneliti lain
4.       Secara individual, nama kita juga dikenal, dan dapat membuka jaringan yang lebih luas
Mart (2012) mengemukakan bahwa manfaat yang didapat dari publikasi karya ilmiah terutama publikasi internasional antara lain : dapat melakukan klaim hak cipta, mempercepat pengembangan ilmu, mencegah plagiarisme, membangun komunikasi dan kerja sama ilmiah, menjaga mutu penelitian, serta menjaga eksistensi penetiti indonesia dan komunitasnya.
C.      SARANA PUBLIKASI
Publikasi yang paling umum dari hasil-hasil penelitian adalah dalam format monograf atau buku, artikel dalam jurnal ilmiah dalam negeri maupun internasional, serta makalah dalam prosiding atau makalah yang dipresentasikan dalam kegiatan berbagai seminar.
Pada saat mengirimkan naskah ke suatu jurnal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui bahasa dan gaya selingkung dari gaya tersebut.
Wahana publikasi yang dapat dijadikan oleh peneliti maupun ilmuwan dalam memublikasi karyanya antara lain :
1.       Publikasi ilmiah dapat berbentuk :
a.       Buku ilmiah
b.      Bunga rampai
c.       Majalah ilmiah/jurnal
d.      Prosiding
2.       Publikasi populair dapat berbentuk :
a.       Majalah populair
b.      Surat kabar /koran
c.       Media massa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam setiap bentuk terbitan atau publikasi ilmiah :
1.       Terbitan dalam bentuk buku ilmiah maka bagian-bagian yang harus ada dalam kelengkapan naskah terdiri atas : 
a.       Sampul dan nam penulis
b.      Karya cipta
c.       Pendahuluan
d.      Daftar isi
e.      Pengantar
f.        Batang tubuh
g.       Ucapan penghargaan (opsional)
h.      Indeks
i.         Glosarium (opsional)
j.        daftar acuan
k.       bibliografi (opsional)
l.         lampiran (opsional).
2.       Terbitan dalam bentuk bunga rampai secara sistematis karya tulis ilmiah yang akan dipublikasikan dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah.
3.       Terbitan dalam bentuk majalah ilmiah/jurnal. Terdiri atas :
a.       Judul
b.      Nama dan alamat penulis
c.       Abstrak dan kata kunci
d.      Pendahuluan
e.      Tinjauan pustaka/landasan teori
f.        Metode
g.       Hasil dan pembahasan
h.      Kesimpulan
i.         Saran
j.        Daftar pustaka
k.       Ucapan terima kasih
4.       Terbitan dalam bentuk prosiding, unsur yang harus diperhatikan sama seperti untuk jurnal atau majalah ilmiah namun tidak mendalam.
Dalam proses editing tidak seketat jurnal prosiding yang lengkap biasanya diberikan kata pengantar, ada reviewer dan hasil diskusi/tanya jawab disertakan.











No comments:

Post a Comment